mutiaraku...
air mata ini menitis...
mengenang nasib yang menimpa diri...
seakan kegelapan mula membaluti diri...
air mata ini menitis...
mengenang nasib yang menimpa diri...
seakan kegelapan mula membaluti diri...
seakan cahaya semakin menjauhi diri...
seakan tiada lagi tempat untuk mengadu...
seakan tiada lagi peluang untuk dimaafi...
seakan hampir dibakar api menjulang tinggi...
seakan tiada lagi bunga-bunga kebahagiaan
seakan tiada lagi wangi-wangian kebahagiaan...
seakan tiada lagi tempat untuk mengadu...
seakan tiada lagi peluang untuk dimaafi...
seakan hampir dibakar api menjulang tinggi...
seakan tiada lagi bunga-bunga kebahagiaan
seakan tiada lagi wangi-wangian kebahagiaan...
seketika kemudian...
aku bertanya kepada diri...
salahkah apa yang aku lakukan...?
salahkah apa yang aku fikirkan...?
salahkah apa yang aku katakan...?
ku angkat tanganku...
menyapu air mata yang mengalir di pipiku...
kau hebat air mata...
kau dapat mengalahkan ego sang kerdil ini...
kau dapat mengalahkan ego sang manusia ini...
kau dapat mengalahkan ego sang murabbi ini...
kau dapat mengalahkan ego sang pendidik ini...
walau setinggi mana ego mereka...
walau seteguh mana ego mereka...
walau setegap mana ego mereka...
kau tetap meluru laju...
membasahi pipi mereka...
membasahi pipi mereka...
namun...
alhamdulillah...
tatkala aku mengalirkan air mata...
saataku dimuhasabahkan oleh seorang teman...
saat aku dipujuk olehmu...
disaat itulahaku sedar akan kesilapanku...
wahai...
kawanku sahabatku...
saataku dimuhasabahkan oleh seorang teman...
saat aku dipujuk olehmu...
disaat itulahaku sedar akan kesilapanku...
wahai...
kawanku sahabatku...
^^, |
0 comments:
Post a Comment